Perjalanan Jakarta-Thailand

Pada tanggal 14 Mei 2017, Teknik Arsitektur Universitas Gunadarma mengadakan KLA atau Kuliah Lapangan Arsitektur ke Dubai-Thailand. Acara ini adalah acara yang diadakan tiap tahun oleh Jurusan Teknik Arsitektur Universitas Gunadarma. KLA ditujukan untuk mahasiswa Semester 6 atau di tingkat 3. KLA pada tahun ini memiliki 2 tujuan yaitu HOSEMA atau Dubai-Thailand.

Pukul 12.35 rombongan berangkat dari Bandara Soekarno Hatta menuju Thailand. Rombongan sampai di Thailand sekitar pukul 4 sore. Di Thailand rombongan Universitas Gunadarma akan mengunjungi beberapa destinasi, yaitu:

1. Wat Arun
2. Rattanakosin Island
3. Wat Pho
4. Shopping

Rombongan Universitas Gunadarma mendarat di Bandara Suvarnabhumi. Bandara ini sangat mewah dan sangat bersih. Dari segi Arsitektur bandara ini terlihat sangat terkonsep, karena dilihat dari kemudahan sirkulasi dari kedatangan menuju imigrasi dan sampai ke luar bandara. Bandara Suvarnabhumi memiliki bentuk yang melengkung, terlihat sangat dinamis dan elegan dari luar. Desain bandara hampir sama dengan Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta Jakarta, namun Suvarnabhumi lebih ekspresif karena permainan kaca pada fasad bangunannya.

Image result for suvarnabhumi

Tidak ada perbedaan waktu antara Thailand dan Indonesia. Saat sampai di Thailand, kami langsung pergi makan malam di restoran yang biasa dikunjungi oleh wisatawan Indonesia yang ada di Bangkok. Namun makanannya sangat berbeda dengan rasa makanan di Indonesia, karena makanan di Bangkok sedikit asam. Di Bangkok banyak sekali makanan Non Halal oleh karenanya kami selalu pergi ke tempat makan yang terjamin ke halal an nya.

Image result for asiatique bangkok

Pada malam hari kami mengunjungi Asiatique Market di Bangkok. Pasar ini menjual bermacam macam barang, salah satunya oleh oleh. Disini semua rombongan membeli oleh oleh untuk keluarga dirumah, banyak yg membeli gantungan kunci, miniatur kota Bangkok, Kaos khas Bangkok dll. Harganya pun cukup beragam, dari 50-200 baht.

Walaupun disebut pasar, Tempat ini sangat jauh dari kesan pasar atau bahkan sangat berbeda dengan pasar pasar yang ada di Indonesia. Karena tempatnya bersih,nyaman dan teratur, mungkin untuk beberapa tahun kedepan Indonesia dapat mencontoh konsep pasar Asiatique yang ada di Bangkok ini. Pasar ini menghadap langsung ke sungai, yang membuat pengunjung dapat menikmati pemandangan setelah lelah berbelanja




Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar: